Penyetelan celah katup dimaksudkan untuk mempertahankan celah (clearance) antara ujung batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar.Tujuannya untuk diperoleh kinerja mesin yang optimal. Pemberian Jarak Bebas dimaksudkan guna mengantisipasi pemuaian pada klep selama proses pembakaran pada mesin.
Penyetelan celah klep sangat penting dilakukan dalam periodik tertentu.Karena seiring penggunaan, bukan tak mungkin menyebabkan clearance-nya berubah yang akan berdampak ikut berubahnya durasi maupun lift klep.
Efek Penyetelan Klep Jika Terlalu Kecil/Rapat :
- motor susah dihidupkan
- bahan bakar menjadi boros
- tenaga kurang
- bisa menyebabkan klep bengkok
- katup tidak menutup dengan sempurna
Efek Penyetelan Klep Jika Terlalu Besar/Renggang:
- Timbul suara berisik
- mesin cepat panas
- kepala katup, rocker arm, ujung baut penyetel katup dan noken as akan cepat aus.
- bahan bakar lebih irit
- pembakaran kurang maksimal
- mesin kurang bertenaga
Efek Jika Tidak Ada Celah Katup:
- lift dan durationnya bertambah
- bahan bakar boros
- langkah kompressi kurang padat
- tenaganya lebih pendek
- torsi pada putaran bawah menengah lebih kecil
Standar celah klep sepeda motor adalah 0,05 mm. Pada beberapa sepeda motor seperti GL dan sekelasnya celah klepnya adalah 0,10 mm. Untuk sepeda motor merk Yamaha setelan klepnya adalah 0,07 mm. Jadi setelan klep sesuai dengan standarnya. Bila sepeda motor yamaha, pakailah setelan 0,07 mm. Demikian juga untuk sepeda motor lainnya, ikuti standar penyetelannya Kecuali sepeda motor kompetisi.
PERHATIAN :
" Pemeriksaan dan penyetelan jarak renggang klep di anjurkan pada saat kondisi mesin dalam keadaan dingin dibawah 35 derajat celcius".
SEKIAN, SEMOGA BERMANFAAT
